bagaimana alat pt aptt (coagulation ) secara umum bekerja

Alat PT (Prothrombin Time) dan APTT (Activated Partial Thromboplastin Time) adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku. Waktu penggumpalan darah ini penting untuk mengevaluasi fungsi sistem koagulasi dalam tubuh.



PT dan APTT digunakan dalam pemeriksaan diagnostik, pemantauan pengobatan dengan obat antikoagulan seperti heparin, dan evaluasi kelainan koagulasi darah.

Proses kerja alat PT dan APTT secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Sampel darah yang diambil dari pasien dicampur dengan zat penggumpal darah (reagen) dalam tabung reaksi.

  2. Reagen akan memicu respons koagulasi dalam sampel darah, dan waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan bekuan akan diukur oleh alat.

  3. Hasil pengukuran ditampilkan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan bekuan, yang dihitung dalam detik atau menit, dan kemudian dibandingkan dengan rentang normal yang telah ditetapkan oleh laboratorium.

Alat PT dan APTT biasanya memiliki perangkat yang terdiri dari mesin pembaca dan tabung reaksi. Mesin pembaca dapat secara otomatis menghitung waktu koagulasi dan menampilkan hasil pengukuran. Tabung reaksi berisi reagen yang diperlukan untuk memicu pembentukan bekuan pada sampel darah.

Alat koagulasi atau koagulometer adalah perangkat medis yang digunakan untuk mengukur kemampuan darah untuk membeku dan menghentikan perdarahan. Parameter utama yang diukur oleh alat koagulasi adalah waktu pembekuan darah, yang dapat digunakan untuk mengevaluasi risiko perdarahan atau pembekuan darah yang berlebihan. Berikut adalah beberapa parameter penting yang diukur oleh alat koagulasi beserta kisaran nilai normalnya:

  1. Waktu Protrombin (Prothrombin Time/ PT): Parameter ini mengukur waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku setelah penambahan reagen koagulasi tertentu. Kisaran nilai normal PT adalah sekitar 11-13 detik.

  2. Waktu Tromboplastin Parsial Aktivasi (Partial Thromboplastin Time/ PTT): Parameter ini juga mengukur waktu pembekuan darah, tetapi dengan menggunakan reagen koagulasi yang berbeda. Kisaran nilai normal PTT adalah sekitar 25-35 detik.

  3. Rasio Protrombin (International Normalized Ratio/ INR): INR adalah parameter yang digunakan untuk mengukur efektivitas antikoagulan oral seperti warfarin. Kisaran nilai normal INR pada orang yang tidak minum obat antikoagulan biasanya berkisar antara 0,8-1,2. Namun, nilai normal dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu.

  4. Fibrinogen: Fibrinogen adalah protein yang penting dalam proses pembekuan darah. Kisaran normal fibrinogen dalam darah adalah sekitar 200-400 miligram per desiliter (mg/dL).

  5. D-dimer: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, D-dimer adalah tes darah yang digunakan untuk mendeteksi adanya pembekuan darah di dalam tubuh. Kisaran nilai normal D-dimer adalah kurang dari 0,5 mikrogram per mililiter (μg/mL).

Perlu diketahui bahwa nilai normal dari parameter koagulasi dapat bervariasi tergantung pada metode pengukuran yang digunakan oleh laboratorium. Oleh karena itu, hasil tes koagulasi harus selalu dievaluasi oleh dokter yang berpengalaman dan diperiksa dalam konteks kondisi kesehatan individu.


Semoga Bermanfaat........>>>By Abdisr Blogger

Posting Komentar untuk "bagaimana alat pt aptt (coagulation ) secara umum bekerja"