Prinsip Desain Grafis Dalam Bidang Publikasi / Iklan - Berikut adalah prinsip-prinsip desain grafis untuk publikasi, sehingga dapat membantu Anda menentukan bagaimana menggunakan elemen desain pada bidang publikasi dan website. Ada
empat prinsip desain yaitu keseimbangan, penekanan, irama, dan kesatuan. Prinsip-prinsip desain grafis tersebut membantu anda untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik.
Inilah Prinsip Desain Grafis untuk Publikasi :
KESEIMBANGAN
Keseimbangan sama dengan dua buah benda yang sama berat / bobotnya. Dalam hubungan dengan grafis, kita membicarakan tentang bobot visual. Setiap elemen pada sebuah visual memiliki bobot yang telah ditentukan oleh ukuran gelap atau terang serta tebal atau tipis sebuah garis.
Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan dari pusat / tengah. Sedangkan yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda agar dua sisi memiliki bobot visual yang sama. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur penyeimbang.
Keseimbangan simetris dapat mengkomunikasikan sebuah kekuatan dan stabilitas dan ini bisa diterapkan pada publikasi tradisional dan konservatif, presentasi, dan situs web. Keseimbangan asimetris dapat menyiratkan kontras, gerakan dinamis, mengejutkan dan informalitas. Hal ini cocok untuk publikasi modern dan publikasi hiburan, presentasi, dan website.
Untuk menciptakan keseimbangan :
Ulangi bentuk tertentu secara reguler dan sama ukurannya, baik secara vertikal maupun horizontal.
Pusatkan elemen pada tengah halaman.
Menempatkan beberapa visual kecil di sisi yang lain untuk menyeimbangkan gambar yang besar atau blok teks.
Gunakan satu atau dua bentuk yang tidak biasa dan buat juga bentuk-bentuk yang reguler.
Menyeimbangkan sebuah teks tebal dengan warna cerah dan berwarna warni.
Memberi ruang kosong yang longgar untuk blok teks atau gambar yang gelap.
IRAMA
Bro.. Bukan RHOMA IRAMA...!!!
Salah ya .. hahaha .. Oke bro... INI Nih Yang Namanya Irama
Ritme / Irama adalah pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi. Pengulangan (mengulangi unsur serupa secara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk ritme visual.
Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara teratur akan membuat nuansa yang lembut, tenang dan santai. Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan jarak elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang hidup dan suasana menarik.
Untuk membuat Ritme / Irama :
Ulangi serangkaian elemen dengan bentuk yang sama, juga jarak antar masing-masing elemen untuk menciptakan sebuah ritme yang teratur.
Ulangi serangkaian elemen yang lebih besar dengan jarak yang besar pula secara menerus untuk membuat ritme yang progresif.
Huruf yang bevariasi, tebal, tipis, besar dan kecil.
Variasikan halaman yang gelap (karena tulisan dan gambar yang gelap) dengan halaman yang ringan (sedikit tulisan dan berwarna cerah).
Mengulang bentuk yang sama di beberapa layout.
Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak seperti koran atau majalah.
PENEKANAN
Penekanan dilakukan pada apa yang menonjol atau yang akan terlihat pertama kali. Sebuah layout membutuhkan titik fokus untuk menarik mata pembaca ke bagian yang dianggap penting. Terlalu banyak titik fokus akan mengalahkan apa yang ingin diungkapkan. Umumnya, titik fokus akan muncul ketika sebuah elemen nampak berbeda dari yang lain.
Untuk memberikan penekanan :
Gunakan spasi yang rata dan foto / gambar yang ditempatkan pada elemen / frame yang tidak biasa.
Letakkan bagian yang penting dari teks dengan penempatan atau posisi yang bebeda dari yang lain.
Gunakan huruf tebal pada judul dan sub judul, sedang pada isi halaman gunakan huruf reguler.
Gunakan huruf bermarna putih/terang pada bidang berwarna gelap
Gunakan warna atau huruf yang tidak biasa pada bagian yang paling penting.
Letakkan daftar/list pada bagian samping dengan memberinya kotak penekanan.
KESATUAN
Pembaca (Audien) perlu isyarat visual agar membiarkan mereka tahu masing-masing bagian satu unit-teks, judul, foto, gambar grafis , dan keterangan lain. Nah disini dibutuhkan penyatuan semua elemen agar terhat serasi.
Menyatukan elemen dengan mengelompokkan elemen-elemen tersebut. Ulangi warna, bentuk, dan tekstur. Gunakan grid (struktur yang mendasari halaman) untuk membangun kerangka kerja untuk margin, kolom, jarak, dan proporsi.
Untuk menciptakan kesatuan :
Gunakan hanya satu atau dua jenis huruf, hanya bedakan ukuran atau warnanya.
Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subjudul, keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
Menggunakan palet warna yang sama.
Mengulang warna, bentuk, atau tekstur di area yang berbeda.
Pilih visual yang serupa untuk warna, tema, atau bentuk.
Semoga Bermanfaat........>>>By Abdisr Blogger
sumber : http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=prinsip-desain-grafis-dalam-bidang-publikasi
semuanya berada pada unsur seni... bagus gan infonya ;)
BalasHapus