Bencana Krisis Air Terus Menghantui Dunia - Dunia akan kehilangan 40% pasokan air pada 2030, jika gagal mengelola pasokan air dengan paripurna. Hal ini terungkap dari laporan terbaru berjudul “2015 World Water Development” yang dirilis oleh UN Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), organisasi yang menangani budaya, ilmu pengetahuan dan pendidikan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Laporan yang dirilis seiring peringatan Hari Air Dunia atau World Water Day yang diperingati setiap tanggal 22 Maret ini menyatakan, permintaan air dunia akan meningkat 55% pada 2050. Pada saat yang sama, sebanyak 20% air tanah dunia telah dieksploitasi secara berlebihan. Tanpa strategi pengelolaan air yang baik,
termasuk bagaimana melakukan konservasi sumber-sumber air tanah dan permukaan, krisis air tak bisa lagi terelakkan.
Jan Eliasson, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan, walau dunia sudah menikmati pencapaian dari Millennium Development Goals (MDGs), masih ada 800 juta orang yang belum mendapatkan akses air dengan kualitas yang layak.
Jumlah yang belum mendapatkan pasokan air secara aman dan berkelanjutan, menurut Jan, lebih banyak lagi.
Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas kesehatan dan sanitasi masyarakat. Tanpa adanya pasokan air yang layak, masyarakat akan sangat rentan terhadap penyakit. Data PBB menunjukkan, 1.000 anak meninggal setiap hari akibat diare.
Penyakit ini dipicu oleh lingkungan yang kotor, kondisi sanitasi yang buruk, dan air minum yang tidak sehat. Data PBB menunjukkan, ada tiga negara; Republik Kongo, Mozambique dan Papua Nugini – yang lebih dari separuh penduduk tidak memiliki pasokan air yang aman.
Semoga Bermanfaat........>>>By Abdisr Blogger
sumber : http://www.hijauku.com/2015/03/31/krisis-air-terus-menghantui-dunia/
Laporan yang dirilis seiring peringatan Hari Air Dunia atau World Water Day yang diperingati setiap tanggal 22 Maret ini menyatakan, permintaan air dunia akan meningkat 55% pada 2050. Pada saat yang sama, sebanyak 20% air tanah dunia telah dieksploitasi secara berlebihan. Tanpa strategi pengelolaan air yang baik,
termasuk bagaimana melakukan konservasi sumber-sumber air tanah dan permukaan, krisis air tak bisa lagi terelakkan.
Jan Eliasson, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan, walau dunia sudah menikmati pencapaian dari Millennium Development Goals (MDGs), masih ada 800 juta orang yang belum mendapatkan akses air dengan kualitas yang layak.
Jumlah yang belum mendapatkan pasokan air secara aman dan berkelanjutan, menurut Jan, lebih banyak lagi.
Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas kesehatan dan sanitasi masyarakat. Tanpa adanya pasokan air yang layak, masyarakat akan sangat rentan terhadap penyakit. Data PBB menunjukkan, 1.000 anak meninggal setiap hari akibat diare.
Penyakit ini dipicu oleh lingkungan yang kotor, kondisi sanitasi yang buruk, dan air minum yang tidak sehat. Data PBB menunjukkan, ada tiga negara; Republik Kongo, Mozambique dan Papua Nugini – yang lebih dari separuh penduduk tidak memiliki pasokan air yang aman.
Semoga Bermanfaat........>>>By Abdisr Blogger
sumber : http://www.hijauku.com/2015/03/31/krisis-air-terus-menghantui-dunia/
Posting Komentar untuk "Bencana Krisis Air Terus Menghantui Dunia"
pengunjung yang baik selalu berkomentar
link aktif ane hapus