PUISI 4 KAWAN

gambar By pixoto.com

By 4 Kawan

Pelabuhan ini adalah senja kepada teratai

Serasa Hidupnya Yang Selalu Tergenang

Hitam Dan putih Dimasa lalu yang Masih Membisu

Diantara Kerumunan Banyak Orang

Batu Batu liar Menjelang surya menerjang

Hanya bayangan Semu Yang Terang

Pengembaraan Mati Yang Terus Berselimut kabut

Ku bertanya pada batu karang tapi tak ada jawaban

Api penantian tentang sebuah perihal puisi

Bagaikan bara cinta yang selalu menyakiti

Disisi terbuang yang makin menghujam

Tapi Ku tetap diantara duri duri yang menusuk

Dan Menyamai Zaman Kakiku Terlipat Bersila

Mengukir Prasasti Sebuah Kemenangan

Walau banyak hal belum bisa Terucap

Terhindar dari Ombak Yang Menerjang

Kemilau Cahaya Izrail disisi alis yang meranum syukur

Ikatan batin kini menghampiri kedudukan

Dan seribu cahaya pun menghantam sanubari jiwa

Ku berdo’a diatas Sajadah Pasir

Embun pun menangis menimbuni putik putik mimpi

Membangunkanku Dari Mimpi Mimpi indah ku

Adalah secercah kehidupan diwaktu pagi

Seperti air dan api yang tidak bisa menyatu

Diantara telaga surga yang menghiasi diri pada iman

Membentang luas sebuah pendakian

Perasaan Tenang telah menghiasi Ibadahku

Terlukislah Wajahmu Diatas Langit

Salah dan tegang aku bercakap pada Jibril

Perungkapan sebuah dogma sebatang kawan

Sesuatu hal yang mungkin belum Terbenak dalam Pikiranku

Tapi harus tetap ku tuangkan dalam wajah kejujuran

Sayap sayap duka cipta Bergema Dipelupuk Angkasa

Berawal dari mimpi hingga tercapai cita cita

Adakah ! Sebuah Harapan yang menjadi Semangat Baru ?

Jawabannya ada pada Diri kita sendiri

Tatkala kuberucap ahad : Allah Maha Esa

Sebuah nama yang selalu Menerangi Jalanku

Dan sebuah Nama yang menjadi semangat hidupku

Juga Yang Selalu ada Di pikiranku Selamanya...

ABDISR BLOGGER