Tata Cara Sholat Dhuha | Abdisr Blogger
1. Berniat
untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa
bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski
hanya di dalam hati.
2. Membaca
surah Al-Fatihah
3. Membaca
surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya
(QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.
4. Membaca
surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu
(QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.
5. Rukuk,
iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana
tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
6. Menutup
shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa
adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita
kepada ALLAH.
catatan :
>> Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.
>> Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.
>> Adapun
surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya melainkan sekedar
ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah,
tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi
membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah
kebaikan.
>> Doa
pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk
keburukan.
>> Doa
yang terkenal dalam mazhab Syafi’i ada pada slide selanjutnya. Selain doa itu
kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena ada aturan mazhab, maka
hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama
ALLAH, memuji syukur kepada-NYA dan kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad
SAW.
Do’a Sesudah
Shalat Dhuha
ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA – WAL BAHAA ‘ABAHAA ‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.
ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA.
AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.
ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA – WAL BAHAA ‘ABAHAA ‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.
ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA.
AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.
Artinya:
“Wahai ALLAH,
bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalah kecantikan-MU
– dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kekuatan-MU – dan
kekuasaan adalah kekuasaan-MU – dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.
Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah – dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU.
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.
Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah – dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU.
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.
Semoga
Bermanfaat.......>>>By Abdisr Blogger
Sumber :
Alkisah.web.id
Posting Komentar untuk "Tata Cara Shalat Dhuha"
pengunjung yang baik selalu berkomentar
link aktif ane hapus