Inilah 5 Kekuatan Alam Yang Paling Menakutkan
5. Vulcano (Letusan Gunung Berapi)
Gunung berapi bukan gunung yang menyemburkan “api”, yang disemburkannya adalah suatu zat kental bersuhu tinggi, dan zat ini disebut magma (lahar). Saat gunung berapi meletus, pemandangan akan tampak sangat menakjubkan. Karena suhunya yang tinggi, dan mendapat tekanan kuat dari kerak bumi, karena itu, jika bertemu dengan daerah yang agak tipis dan bercelah, maka laharnya akan meluncur ke permukaan dengan deras.
Langsung aja ya…>>>Chekidot
1. Tornado
Angin Tornado adalah suatu angin pusaran kuat skala menengah dari kumpulan arus kuat awan gelap yang merentang ke permukaan bumi. Saat muncul angin Tornado, kerap disertai dengan satu atau beberapa pilar awan berbentuk corong seperti “belalai gajah” dari dasar awan dan menjulur ke bawah, dengan disertai badai angin dan hujan, petir atau rambun (batu es).
Angin Tornado adalah suatu angin pusaran kuat skala menengah dari kumpulan arus kuat awan gelap yang merentang ke permukaan bumi. Saat muncul angin Tornado, kerap disertai dengan satu atau beberapa pilar awan berbentuk corong seperti “belalai gajah” dari dasar awan dan menjulur ke bawah, dengan disertai badai angin dan hujan, petir atau rambun (batu es).
Jika Tornado melewati permukaan air, ia dapat
menarik air ke atas, dan membentuk tiang air, berdekatan dengan awan. Jika
melewati daratan, kerap akan merobohkan rumah, menumbangkan tiang listrik,
bahkan menarik manusia, ternak atau benda-benda lain ke dalam pusarannya dan
dibawa ketempat lain.
Angin Tornado kerap terjadi pada saat hujan
disertai petir di musim panas, dan sebagian besar muncul pada sore hari hingga
menjelang malam, skala terjangannya kecil, diameter Tornado umumnya berkisar
antara puluhan hingga ratusan meter. Waktu berlangsungnya Tornado biasanya
hanya beberapa menit, paling lama juga tidak lebih dari beberapa jam.
Terjangan anginnya sangat kuat, kecepatan
angin di sekitar pusat dapat mencapai 100-200 meter/jam. Daya perusaknya sangat
kuat, tempat yang dilalui angin Tornado, kerap akan membuat pohon-pohon yang
dilaluinya tercabut dari akarnya, menjungkir balikan mobil, menghancurkan
bangunan dan sebagainya, terkadang menarik pergi manusia.
2. Thypoon (Taufan)
2. Thypoon (Taufan)
Sistem siklon (pusaran angin) daerah tropis
yang agak kuat yang terjadi di perairan laut selatan dan Samudera Pasifik
barat, disebut Thypoon. Pada 1989 silam, World Meteorological Organization
(WMO) menetapkan, bahwa menurut ukuran rata-rata kekuatan angin terkuat di
sekitar pusat pusaran angin daerah tropis, pusaran angin daerah tropis dibagi 4
kategori yaitu tekanan rendah tropis, badai angin tropis, badai angin tropis
kuat dan Taufan.
Pusaran angin tropis dengan kekuatan angin di
bawah 8 tingkat disebut tekanan rendah tropis, 8-9 tingkat disebut badai angin
tropis, 10-11 tingkat disebut badai angin tropis kuat, 12 atau di atas 12
tingkat disebut Taufan. Pusaran angin tropis dengan kekuatan angin 12 tingkat
atau di atas 12 tingkat di sekitar pusat Australia, samudera pasifik timur,
samudera atlantik disebut Thypoon.
3. Earthquake (Gempa Bumi)
3. Earthquake (Gempa Bumi)
Gempa bumi, yaitu getaran cepat litosfer.
Berdasarkan sebab terjadinya gempa bumi dapat dibagi dua jenis : gempa bumi
tektonik dan gempa bumi vulkanik. Gempa bumi tektonik dampaknya paling luas
pada manusia.
Terjadinya gempa bumi ini karena tegangan
bagian dalam bumi, sehingga menyebabkan perubahan struktural bumi. Lapisan
batuan dalam kerak bumi, dimana dibawah efek tegangan bumi dalam jangka
panjang, akan terjadi kemiringan dan lekukan,
saat tegangan bumi yang terakumulasi melampaui
batas maksimum yang dapat ditahan lapisan batuan, maka akan terjadi kesalahan
letak dan retakan secara tiba-tiba di daerah lapisan batuan yang lemah,
sehingga energi yang terakumulasi dalam jangka
waktu panjang tiba-tiba dilepaskan, dan menyebar ke 4 penjuru dalam bentuk
gelombang gempa, sehingga terjadi getaran di permukaan bumi.
4. Tsunami
4. Tsunami
Tsunami adalah suatu gelombang laut yang
memiliki daya perusak yang kuat. Aktivitas bumi seperti gempa bawah laut,
letusan gunung berapi atau tanah longsor dan sebagainya kemungkinan juga akan
mengakibatkan Tsunami.
Ketika terjadi gempa, stratum (lapisan) dasar
laut mengalami keretakan, sebagian stratum naik atau tenggelam secara
tiba-tiba, dan inilah yang mengakibatkan segenap lapisan dari dasar laut hingga
ke permukaan mengalami “goncangan” keras. “Goncangan” ini tidak sama dengan
gelombang yang biasa kita jumpai.
Gelombang laut umumnya hanya naik di sekitar
permukaan, tingkat kedalamannya tidak besar. Sedang “goncangan” air laut yang
disebabkan gempa adalah fluktuasi segenap sistem air dari permukaan laut ke
permukaan, energi yang terkandung di dalamnya sangat mengejutkan.
5. Vulcano (Letusan Gunung Berapi)
Gunung berapi bukan gunung yang menyemburkan “api”, yang disemburkannya adalah suatu zat kental bersuhu tinggi, dan zat ini disebut magma (lahar). Saat gunung berapi meletus, pemandangan akan tampak sangat menakjubkan. Karena suhunya yang tinggi, dan mendapat tekanan kuat dari kerak bumi, karena itu, jika bertemu dengan daerah yang agak tipis dan bercelah, maka laharnya akan meluncur ke permukaan dengan deras.
Terjadinya gunung berapi adalah di bawah
permukaan bumi, daerah yang semakin dalam, maka suhunya juga akan semakin
tinggi, di kedalaman sekitar 20 mil, tingginya suhu cukup melumerkan sebagian
besar batuan.
Saat batuan lumer akan mengembang dan perlu
ruang yang lebih luas. Materi yang dilumerkan oleh suhu tinggi ini akan naik
menelusuri celah. Saat tekanan lahar lebih besar dari tekanan batuan di
permukaannya, akan meletus dan membentuk sebuah gunung berapi.
Semoga Bermanfaat………….>>>By Abdisr Blogger
Sumber : http://capcush.blogspot.com/
nyimak sob
BalasHapus