Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di
sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap
kenyataan hidup dalam hidup Anda.
Gairah adalah salah satu elemen pokok yang meringankan
upaya dan mengubah kegiatan-kegiatan yang biasa-biasa saja
menjadi suatu pekerjaan yang dapat dinikmati.
Semakin besar "Mengapa" Anda akan semakin besar
energi
yang mendorong Anda untuk meraih sukses.
Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan
kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara
konstan.
Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.
Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan
bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita
lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya
atau
telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah
masuk akal.
Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga
alasan melakukan sesuatu.
Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah
kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana
potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu
berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita.
Jika target obsesi itu baik, maka memiliki obsesi bukan
hanya
baik, tetapi harus. Karena motivasi dari sebuah obsesi sangat
kuat.
Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat
apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah
sebuah rencana untuk mencapainya.
Bisakah kita meraih sukses yang lebih besar lagi?
Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam
mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang
cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.
Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih
visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan
keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.
Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.
Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci
sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan
kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada
kesuksesan.
Jika Anda ingin menang--- dalam bisnis, karir, pendidikan,
olah raga, dsb--- maka Anda harus memiliki kebiasaan-
kebiasaan seorang pemenang pula.
Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah
keputusan yang berbeda juga.
Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju
kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang
lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah
sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.
Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda
dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu
singkat.
Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi
lainnya harus dalam rangka "karena dan/atau untuk"
Allah.
Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman
ialah
cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang
seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak
terbatas.
Sukses yang sudah Anda alami di masa lalu akan membantu
untuk memotivasi Anda di masa yang akan datang.
Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh
rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika
mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita,
insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh
Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk
beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat,
semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.
Uang + Ahklaqul Karimah akan menjadi modal yang sangat
berharga baik untuk Anda sendiri, maupun untuk kemajuan
Umat Islam. Kejarlah keduanya.
Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada
halangan yang bisa menghentikan seseorang melakukan
sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan
seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.
Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan
duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa
akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu
mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat
yang kekal.
Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan
ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang
yang ada disekitar Anda, terutama yang lebih membutuhkan.
Tindakan kita akan mengacu kepada apa yang ada dalam
pikiran kita.
Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena
bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Anda terhadap
pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai
yang
Anda anut.
Seperti perkelahian orang yang kecil dengan orang yang
besar,
jika mengadu tenaga atau kekuatan tentu saja si kecil akan
kalah, tetapi dengan kecerdikan, si besar bisa dikalahkan.
Semoga Bermanfaat….>>By Abdisr Blogger
Sumber : www.motivasi-islami.com
Mantap gan kata2nya. Like this (y)
BalasHapusnice kak
BalasHapus@thanks kunjungannya
BalasHapus