Monitor
CRT (Cathode Ray Tube) atau monitor tabung sering dituduh sebagai
penyebab kerusakan mata. Dan orang-orang beralih menggunakan Monitor LCD
(Liquid Crystal Display). Benarkah tuduhan tersebut? Apakah Kita sering
merasa lelah saat berlama-lama di depan computer. Saat buat tugas,
browsing , Facebookan atao bahkan lagi enak-enaknya nonton video .
Apalagi mata kita yang sering capek karena terlalu focus ke layar
monitor. Hal ini dikarenakan efek radiasi dari monitor ke mata kita. Dan
memang sangat banyak sekali pengaruh monitor CRT terhadap kesehatan
mata kita. Disini saya akan coba sedikit sharing mengenai pengaruh
monitor CRT terhadap kesehatan mata dan bagaimana cara mengatasinya.
Monitor atu dengan istilah lain disebut
VDU (Video Display Unit), merupakan salah satu bagian terpenting dari
suatu unit komputer. Bagian monitor inilah yang paling sering kita
pandang bila kita memakai komputer. Fungsi monitor adalah memperagakan
data atu proses yang terjadi dalam CPU secara visual. Proses yang
terjadi dalam CPU (Central Processing Unit) dikonversikan oleh suatu “
Adapter Vide / Video board “ dari data yang digital menjadi sinyal yang
akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor.
Monitor yang memakai sistem CRT (Cathode
Ray tube) bekerja dengan cara memancarkan elektron-elektron .
Elektron-elektron ini menyapu layar dari kiri ke kanan dengan
jalur-jalur dari atas ke bawah dalam pola yang disebut “raster” CRT atau
yang lebih umum disebut Tabung Sinar Katoda merupakan tabung
pembungkus yang dibuat dari kaca dan mengandung satu susunan penembak
elektron dan mengeluarkan berkas-berkas elektron yang diarahkan pada
layar fluoresen. Bila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar
mengeluarkan sinardengan gelombang yang lebih panjang. Pancaran –
pancaran elektron ini menimbulkan cahaya yang terang. Bergantung
intensitas pancaran elektron tadi. Cahaya ini sangat cepat menghilang.
Untuk itu pancaran elektron harus tetap menyapu layar secara teratur
untuk mempertahankan banyangan yang terjadi. Ini biasa disebut
penyegaran ulang atau “refresh’ layar. Monitro umumnya memiliki laju
penyegaran (vertical scan rate) 60 hertz, yang maksudnya layar
disegarkan kembali sebanyak 60 kali per detik. Jika laju penyegaran
rendah, maka akan mengakibatkan layar tampak berkedip-kedip. Hal ini
akan cepat melelahkan mata kita, maka sebaliknya kita memakai monitor
dengan “vertical scan rate” 70 hertz ke atas sudah cukup baik untuk
digunakan.
Efek Radiasi Monitor CRT Terhadap Kesehatan:
Gangguan kesehatan yang dicurigai disebabkan oleh radiasi VDU, antara lain:
katarak, dermatitis, epilepsi dan cacat bawaan pada bayi.
Katarak adalah gangguan
penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa mata. Katarak
biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet.
Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan
yang terbukti diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan
Rycroft melakukan penelitian pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil
penelitian mereka mengatakan bahwa salah satu akibat dari radiasi
adalah kemerahan pada kulit muka. Hal ini akan terjadi setelah seorang
operator bekerja selama 2-6 jam dan pada tempat yang tingkat
kelembabannya rendah. Setelah kemerahan, kemudian terjadi pengelupasan
kulit ari dan timbulnyabenjolan pada kulit.
Dermatitis ini akan terjadi akibat adanya medan magnet antara monitor dengan operator. Medan elektromagnet menyebabkan partikel-partikel yang melayang diudara menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan langsung pada layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka lebih sering mengalami iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat menyebabkan pipi merah sehabis memakai monitor.
Epilepsi dan cacat bawaan pada bayi, sampai saat ini belum ada bukti bahwa VDU dapat menimbulkannya.
Dan berikut beberapa cara mengantisipasi dan menanggulangi pengaruh dari radiasi monitor CRT:
- Jaga jarak pandang dari monitor.
Berada terlalu dekat dengan monitor memang sedikit membahayakan bagi mata kita. Seharusnya kita menjaga jarak pandang ke monitor kita dengan baik. Jarak yang disarankan adalah sekitar 20-40 inchi (50-100cm) dari mata. Jika kita masih kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah untuk memperbesar font kita hingga kita merasa nyaman. - Ganti Monitor CRT dan beralihlah ke LCD
Monitor tabung (CRT) memang memberi efek yang lebih buruk dibanding LCD, selain energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Cobalah mengganti monitor CRT kita dengan LCD. Namun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT. Bagi kita yang masih menyeyangi monitor CRT, ada baiknya kita membeli filter anti-radiasi. ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata akibat duduk berlama-lama di depan monitor, namun dengan harga yang murah. - Atur monitor setting
Beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar mereka. Pre-set setting tersebut memberi level brightnes yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Adakalanya manfaatkan hal tersebut. Misal settingan seperti, ‘text’ atau ‘internet’ akan terasa lebih sejuk di mata, saat kita gunakan untuk mengetik ataupun browsing. Setingan ‘game’ atau ‘movie’ akan terlihat lebih terang saat digunakan. - Gunakan kacamata anti radiasi
Walau hal ini membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal, namun ada baiknya saat memiliki cukup uang kita membeli kacamata anti-radiasi. Selain bisa dibawa kemanapun kita bekerja, kacamata ini tak hanya berguna saat kita bekerja di depan monitor, namuna juga melindungi mata dari cahaya lampu mobil, radiasi TV, dan sebagainya. Faktanya lapisan anti-radiasi pada kacamata tersebut, sangat berguna bagi mata kita. Karena lapisan tersebut secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata akibat radiasi cahaya berlebih. - Mengistirahatkan mata sejenak, secara berkala
Cara termudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata sekitar 5 – 10 menit setiap jamnya. Kita dapat menggunakan waktu tersebut untuk berjalan-jalan, melihat pemandangan, mencuci muka dan sebagainya. Yang penting menjauh dari monitor.
sumber
http://sobatpc.com/pengaruh-monitor-crt-terhadap-kesehatan-mata-dan-cara-mengatasinya/
Posting Komentar untuk "Pengaruh Monitor CRT terhadap kesehatan mata dan cara mengatasinya"
pengunjung yang baik selalu berkomentar
link aktif ane hapus